Day 24

Rabu, 25 Februari 2009
written by : Muhamad Septiansyah

Kembali bersama Jaka si juru utama penulis blog. Hehe.. Terima kasih ya Lidya yang udh menggantikan tugas menulis. Bravo Lidya!

Seperti biasa, kami dibangunkan sama ibu-ibu tim Sadeees yang selalu senantiasa meneruskan semangat para pejuan perang tahun 45, buat memproduksi Sadeees. Hehe.. Hari ini produksi super banyak! 4 tandan sekaligus. Dengan hasil keripik sebanyak 5 plastik laundry nantinya. Banyak ya? Jadi ini semua untuk persiapan bazaar hari sabtu dan minggu nanti. Tunggu aja ceritanya ya!

Produksi masih berjalan, kami pun memulai kegiatan packaging dari hasil produksi kemarin. Kembali mengemas puluhan bungkus ukuran 25 gr. Yang nantinya akan dijual oleh para anak SD yang sudah resmi menjadi reseller kami. Haha.. Juga memenuhi pesanan beberapa warung sekitar yang sudah rutin memesan Sadeees. Kita udh punya beberapa langganan loh. Hehe..

11.30 disaat matahari sedang menantang dengan lantang, tercium sudah bau jail Jaka dan bau finance William. Haha.. Kembali diantar dengan seekor Swift silver, dengan seorang supir yang legendaris. Ternyata si William numpang si Jaka dari kampus. Hore rumah rame lagi!

Sambil meneruskan pengemasan Sadeees, Jaka bercerita tentang kepulangannya ke Jakarta di hari Senin, yang ternyata salah naik bus! Haha.. Jadi harusnya dia naik jurusan Sukabumi - Lebak Bulus via tol, ber-AC, dan bebas asap knalpot. Tapi sayang seribu sayang, waktu sampe di terminal Parung Kuda (jarak 1 jam dari rumah), ternyata bus jurusan Lebak Bulus baru aja berangkat. Alhasil Jaka naik yang jurusan Ciputat.

Ternyata! Jurusan Ciputat ini ga lewat tol. Jadi rutenya Sukabumi - Bogor - Parung - Ciputat. Tanpa AC, ditambah pen-transfer-an ke angkot waktu sampe angkot. Haha.. Alhasil, perjalanan yang harusnya cuma memakan waktu 3 1/2 jam, dilalui Jaka selama 5 1/2 jam. Dengan alasan sekalian jalan-jalan, dia menenangkan dirinya. Kasihan. Hehe..

Tidak ada kegiatan penting di siang sampe sore kali ini. Sesekali hanya membantu kegiatan menggoreng keripik pisang yang tak kunjung selesai. Selain itu, kami hanya bersantai aja. Dika bermain gitar, Lidya Abi tidur-tiduran, Jaka beneran tidur sore, sementara Nessia dan William masih sibuk dengan keuangan Sadeees. Suara ramai samar-samar terus datang dari dapur, ataupun dari keramaian Tomi Depit dan pasukan cilik yang lain.

Ups, ternyata hari ini tidak sebosan itu, karena ada yang Spesial! Berhubungan dengan ulang tahun si Abi di hari Sabtu, bu Ayi bermaksud buat memberi surprise! Wah seru ya? Acaranya baru diadakan hari ini, krn kelompok kami baru berkumpul ramai di hari ini. Hanya minus Manda yang baru akan kembali besok. Bu Ayi dengan bantuan Bu Pipi, menyiapkan tumpengan nasi kuning, lengkap dengan lauknya, juga sebulat kue tart coklat yang dibeli sendiri oleh bu Ayi. Aduh, jadi iri nih anak-anak yang lain. Hehe..

Skenario diatur sedemikian rupa. Pas banget setelah Magrib, Abi dan anggota yang lain lagi pada santai-santai di kamar cowo, kecuali Jaka yang masih tertidur pulas di sofa ruang tamu. Setelah meja sudah diatur di ruang TV, acarapun dimulai. Abi dan yang lain dipanggil keluar kamar. Happy Birthday! Selamat ulang tahun Abi! Seketika diapun kaget dan sedikit malu. Hehe..

Kami semua berkumpul di ruang TV, mengikuti doa yang dipimpin Bu Ayi sendiri. Dari mendoakan Abi, sampai mendoakan supaya Sadeees terus lancar ke depannya. Amiiin.. Sesekali doa terpotong dengan ceplosan-ceplosan lucu dari kami. Hehe.. Cukup ramai yang hadir. Kami sekelompok minus Manda, Pak Cecep sekeluarga + bu Pipi, ibu-ibu tim Sadeees yang belum juga selesai, disusul kang Nana dan tukang Martabak depan rumah. Seru!

Abi pun memotong kue pertama untuk bu Ayi, dilanjut buat Pak Cecep dan Nessia sebagai ketua kelompok. Sekarang, saatnya makan nasi tumpeng! Abi mengambil puncak gunung nasi, dilanjutkan oleh kami semua yang sudah mengantri. Semangat banget deh makan kali ini. Nasi kuningnya enak, ditemani ikan nila goreng, telur, tempe orek, dan lalapan. Mantap! Hehe..

Belum selesai sampai disitu, niat jahil si Jaka dan Dika pun muncul. Mereka langsung ke warung Umi, membeli telur 5 butir telur dan setengah kilo tepung terigu. Udh tau dong buat apa? Haha.. Kembali beberapa skenario diatur, kali ini dipimpin oleh Jaka, yang juga sudah menyiapkan seplastik besar karbol pembersih lantai. Haha..

Skenario A alias mengintip got (sulit dijelaskan) gagal. Akhirnya kami menggunakan plan B. Diawali dengan tukang martabak buat foto bareng. Foto pertama selesai, foto kedua pun disiapkan. Kali ini dengan gaya sedikit menunduk. Haha.. Sedetik setelah flash kamera menyambar, “PLOK!” Pecah lah telur pertama, dan diikuti dengan telur dan bahan yang lain. Haha..

Tapi ternyata Abi baik hati. Mereka yang meminta ampun, ga dikejar sama Abi. Korban hanya Lidya. Dia memang kurang sigap, belaian tangan bertelur Abi langsung mengeramasi rambut Lidya. Haha.. Kegiatan kejar-mengejar tidak berlangsung lama, Abi pun langsung menuju ke kamar mandi. Tapi ternyata dia harus menunggu Jaka Dika dan Lidya yang sedang bersih-bersih di dalam. Dasar si Jaka ga keabisan ide, bak mandi dikosongkan sm dia. Penyumbat bak pun disita. Haha..

Kejar-mengejar sempat terjadi lagi disaat ketiga anggota kelompok ini keluar kamar mandi. Kami yang berniat kabur ke kamar cewe (krn kamar bisa dikunci), harus menerima keculasan Nessia yang sudah lebih dulu masuk dan tidak memperkenankan yang lain buat ikutan. Haha.. Dengan segala cara, William berhasil mengunci semua pintu rumah. Menyisakan Abi beserta Jaka Lidya Dika yang sekali lagi menyiram dia dengan adonan yang disupply si tukang martabak. Haha..

Dasar bu Ayi yang baik hati, dia membukakan satu pintu buat Abi, menyumbat bak dengan kantong plastik kresek, dan membiarkan Abi untuk mandi. Ih bu Ayi ga seru! Hehe..

Seru banget deh malem ini. Mendapat hiburan yang bisa membuat tertawa lepas, dengan mengorbankan satu orang. Haha.. Tak lama kemudian, Jaka Dika dan Lidya beranjak ke kang Nana. Melihat keajaiban 160 channel tv di rumah kang Nana. Sekalian menyampaikan oleh-oleh yan dibawa Jaka buat kang Nana dan adiknya si a'a Suleh. A'a Suleh yang pemalu ini ternyata kaku juga orangnya. Ekspresinya aneh waktu dikasih oleh-oleh. Sampe Lidya geram memaksa dia buat bilang terima kasih. Lucu deh. Haha..

Sesampainya di rumah, semuanya langsung mengambil posisi untuk tidur. Kecuali Dika dan Jaka yang sudah menyiapkan dvd This is England dan Man on Fire untuk menemani mereka sambil menunggu pertandingan sepakbola di dini hari. Menurut kabar burung, mereka baru tidur jam 5. Hehe..

Selesai sudah hari yang simple tapi menyimpan setumpuk cerita. Besok bakal ada bakar-bakar ikan bareng semua kelompok di Pulosari. Jadi tunggu cerita kehidupan di hari kamis besok ya!

Sekali lagi, selamat ulang tahun ya Abi..

1 comment:

  1. mantap sukses sadeees nya_
    semoga sukses masih produksi ?

    ada waktu mampir kang teh ke blog http://fenomenadi.blogspot.com

    ReplyDelete