Rabu, 18 Februari 2009
written by : Muhamad Septiansyah
Wilujeng sumping! Loh, ga nyambung ya? Kok malah selamat datang. Hehe..
Kita mau minta maaf dulu deh, sama semuanya yang selalu setia membaca blog ini setiap hari. Belakangan emang kita suka telat update blog sekitar 1-2 hari. Mohon maklum, terkadang udara dingin disini membuat si handphone enggan digunakan buat nulis blog. Hehe.. Buat mengejar ketelatan posting, jadi hari ini kami publish 2 day sekaligus. Day 16 dan 17. Jadi mungkin cerita di hari ini agak singkat ya..
Masih melanjutkan kegiatan kemarin, kami berlanjut jualan sirup sama es teh manis. Tapi kali ini rasa sirupnya nambah. Ada yg warna merah. Menambah variasi, dengan maksud menambah ketertarikan para pasukan TK dan SD yang lewat.
Seru! Sama hebohnya, sama berisiknya, sama ludesnya dagangan, dan sama kerepotannya setiap segerombol anak-anak pada beli sekaligus. Haha.. Bedanya, hari ini income lebih besar! Mungkin udh pada tau kali ya. Sambil pelan-pelan menjaring repeat buyer. Haha.. Sukses, senang! Kamipun berencana buat nambah satu rasa lagi besok. Gimana pendapat para pembaca?
Gimana dengan Sadeees? Berhubung stok masih banyak, jadi kami masih libur produksi dulu hari ini. Tapi label sudah ada sedikit. Dititipkan Dito pacarnya Manda ke mobil kampus yang datang ke desa hari ini. Lumayan, sebelum masuk percetakan, Dito mencetak 120 label dengan printer. Terima kasih sekali lagi ya. Hehe..
Kami juga masih meneruskan cara pemasaran baru yang sudah dilakukan sejak 2 hari ke belakang. Jadi kami menitipkan beberapa puluh Sadeeees 25 gr ke murid SD setempat. Jadi minta tolong mereka buat jualin ke sekolahnya, dan merekapun mendapatkan pembagian hasil. Terbukti sangat efektif kok. Stock yang kita kasih biasanya habis atau hanya tersisa dikit. Lumayan lah. Hehe..
It's a special day! Kenapa? Krn hari ini kita mau ke helipad Chevron (perusaan pembangkit listrik tenaga gas bumi) di puncak gunung yang dikelilingi oleh kebun teh. Hore! Akhirnya ada hiburan baru. Hehe.. Bu Ayi udh nelfon mang Ade si juragan angkot kuning buat nganter kita rame-rame kesana. Tepat jam 3 sore kamipun dengan semangat berangkat! Lengkap sekelompok ditambah Pak Cecep sekeluarga, tambah lagi bu Vivi (Pipi) dan si Tomi.
Perjalanan menanjak cukup parah selama kurang lebih 1 jam, sampailah kami di helipad Chevron alias kebun teh yang sangat luas. Pemandangan pegunungan yang sejajar dengan awan, keren banget. Sayang dinodai isu (fakta) yang menyebutkan perkebunan ini suka dijadiin tempat 'pacaran' di malam minggu. Haha.. Kok jadi ngebahas itu? Lupakan lupakan..
Kurang lebih 90 menit kami habiskan untuk berfoto dengan ratusan gaya, lari-lari, atau sekedar melihat pemandangan di depan. Keren banget, susah dijelasin. Tunggu aja ya foto-fotonya nanti. Hehe.. Pokoknya bayangkan aja lagi di puncak pas, tapi tanpa kepadatan alias sepi. Ya simpelnya, suasana pegunungan lah ya. Hehe.. Sangat menghibur. ayo semua liburan kesini sekali-kali.
Sesampainya di rumah, kamipun bergantian mandi dan siap menyantap makan malam yang sudah disiapkan bu Pipi. Dan setelah itu, kami harus bersiap-siap buat foto keluarga. Haha.. Yep, krn ini hari terakhir sebelum 28 Februari, dimana anggota kelompok lengkap tanpa ada yg pulang ke Jakarta, makanya kita mau foto keluarga. Bareng keluarga Pak Cecep, dan ada juga yang bareng bu Pipi dan Tomi.
Kemana Bapaknya Tomi? Nah kita lupa cerita kan. Kemarin dia udh balik ke Jakarta! Hahaha.. Senangnya kami, seperti berhasil keluar dari kandang macan. Bukan macan buas, tapi macan annoying yang minta diparut kaya pisang. Haha.. Sudah, lupakan aja cobaan ringan menjelang berat ini. Terima kasih Tuhan..
Bu Ayi sudah berdandan, Pak Cecep berkoko, Depit berpakaian (ya iyalah), begitu juga dengan Bu Pipi dan Tomi. Kami sekelompok pun sudah menggunakan polo shirt seragam yang diwajibkan membeli oleh kampus. Tapi si Silvy anak Bu Ayi yg paling tua ga mau ikutan. Dia emang pemalu anaknya. Sampe suka bikin kita bingung. Hehe.. Sudah lah. Kami sudah siap bergaya! Mengatur posisi foto sedemikian rupa, sampai tercipta hasil yang lumayan mantap. Siap dicetak dan dijadikan kenang-kenangan buat semuanya.
Sesi foto belum berakhir. Kami pergi ke kang Nana buat foto bareng juga. Kali ini sesi foto lebih santai, cukup di atas tikar di teras rumah kang Nana. Sambil keanehan ngeliat Jaka yang ngemil terus. Martabak manis, indomie, susu 1 gelas besar, bakpia. Sampe serem ngeliatnya. Haha..
Kantuk mulai menyerang, kamipun berjalan pulang. Ditemani Bobi, si anjing setempat, yang baik hati suka nganterin kalo kita pulang dr tempat kang Nana. Tinggal bilang “Bobi, anterkeun pulang..”, dia pun langsung membuka jalan di depan. Sambil menggonggong disaat melihat sesuatu yang terkadang tidak bisa kami lihat. Haha..
Tanpa dikhiri hiburan dvd, kamipun beranjak tidur. Bersiap menghadapi keesokan hari yang nampaknya akan membosankan. Abi dan Nessia juga bakal ke Jakarta besok. Sepi lagi.. Ya sudah, sampai bertemu bsok ya!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment