Day 21

Minggu, 22 Februari 2009
written by : Muhamad Septiansyah

Hari terakhir di minggu ketiga! Si Jakapun langsung bersemangat mencoret tanggal di kalender Gerindra. Sangking semangatnya, sampe dia ga sadar kalau yang dia coret itu angka 22 alias tanggal hari ini. Ternyata Amanda yang terbangun lebih pagi, sudah lebih dulu mencoret angka 21. Berani-beraninya dia mencoret sendiri tanpa saksi dan tepukan tangan anggota kelompok yang masih tidur. Haha..

Ada yang aneh hari ini. Nessia bangun siang banget. Lebih dari jam 9. Dengan alasan cape. Mungkin cape pacaran kali ya kemarin? Hehe.. Lebih parah lagi si Dika. Dia bangun jam 11. Ya ampun. Untuk anak yang satu ini, alasan apapun tak dapat kami terima. Haha..

Hari yang nampaknya sama membosankannya seperti kemarin ini, kami mulai dengan kegiatan packaging. Ada beberapa pelajaran yang kami ambil hari ini. Ternyata jika didiamkan sehari, Sadeees menjadi lebih kering, tidak terlalu berminyak. Ya intinya jadi semakin baik dan mudah pengemasannya. Ga perlu stres dengan minyak yang membuat lengket pasukan plastik seperti kemarin. Hehe..

Kami mulai dengan pengepakan kemasan 25 gr (500 rupiah) sebanyak 100 paket. Kali ini tidak dilakukan dengan menimbang. Cukup menggunakan perasaan yang kuat, antara 2/3 plastik. Dan wow! Kerjaan jadi cepat dan lancar. Benar-benar tidak seperti kemarin. Sisanya kami jadikan kemasan 75 gr, untuk stock. Kalau yang ini harus ditimbang, krn di label tertulis jelas berat bersih 75 gr. Bisa gawat kalo kurang. Hehe.. Hasil akhir, 105 plastik ukuran 25 gr dan 70 plastik ukuran 75 gr. Langsung masuk kardus, siap dipasarkan kapanpun.

Makan siang sudah menanti setelah kegiatan packaging selesai. Kali ini ikan mas goreng beserta tempe goreng tepung yang bersedia memenuhi piring kami. Ditambah suasana rumah yang lumayan ramai, disebabkan lantunan-lantunan lagu dari iPod si Jaka sama hpnya Dika, yang dikeraskan oleh sepasang speaker Logitech kecil, yang sudah kami rampas kembali dari kelompok Tyo kemarin. Haha..

Kenyang sudah si perut, eh bisa-bisanya si suasana bosan dengan semangatnya menghampiri kami. Sama persis seperti kemarin. Kali ini disertai hujan cukup deras yang menyababkan kami enggan berjalan-jalan ataupun berjualan sirup. Dan benar saja terbukti, kehadiran Nessia tidak dapat menambah ramai suasana. Disaat nganggur seperti ini, dia pasti langsung sibuk berpacaran dengan hpnya. Amanda langsung mengambil novelnya. Disusul Jaka dan Dika yang mengambil posisi buat tidur siang. Haha..

Di sore hari, Jaka yang tidur di sofa, terbangun akibat keributan di ruang tamu. Ternyata ada teman dari Palasari, si Ameth dan Reza yang sedang mempromosikan produk baru mereka, kripik arab. Jadi kripik singkong yang dibumbui rasa nasi kebuli. Enak banget, garing, dan nagih. Selamat buat kelompok Ameth deh ya. Hehe..

Kepulangan mereka kembali mengundang rasa bosan yang bertahan sampai malam. Akhirnya sekitar jam 7.30 malam, kami memulai kegiatan per-DVD-an dengan film Rush Hour yang sangat menghibur. Dilanjutkan dengan kunjungan ke kang Nana. Sepulangnya kami, Amanda dan Nessia langsung tepar. Tapi tidak demikian dengan Jaka dan Dika yang tidur siang. Jadilah mereka melanjutkan tontonan DVD, 3 film sekaligus! Haha.. Get Smart, Nick & Norah Infinite Playlist, dan ketiduran di tengah-tengah film Elizabeth Town.

Besok Amanda bakal pulang ke Jakarta. Diikuti pula dengan kembalinya Abi dan Lidya ke peredaban Pulosari. Penasaran? Tunggu blog besok ya!

Have a nice sleep guys..

No comments:

Post a Comment