Day 13

Sabtu, 14 Januari 2009
written by : Amanda Siallagan

Happy valentine's day everyone...!

Dengan mengenaskan, 4 anggota Sadeeestis menghabiskan hari palentin di desa terpencil, jauh dari keluarga dan pacar. Haha.. Tapi Abi nampaknya gak termasuk dlm golongan mengenaskan, krn pacarnya cuma beda desa. Curang! Hehe.. Tapi jangan salah, Jaka ke Jakarta juga bukan buat berpalentin sama pacarnya kok. Tapi justru nganter pacarnya ke airport, yg mau balik ke sydney, mengakhiri masa libur kuliah di Jakarta. Kasihan. Haha..

Karena merasa valentine di desa harus tetap menyenangkan, Amanda trnyata sudah menyiapkan sekotak coklat Delfi Treasures dan Cadbury Dairy Milk. Selain itu, kita juga niat masak spesial hari ini! Antara mau masak opor ayam, atau ayam teriyaki. Mantap kan? Hehe.. Jadilah pagi-pagi, Manda dan William naik motor dengan semangat, berangkat ke pasar buat beli bahan masak dan sekalian cabe buat produksi Sadeees. Haha..

Ternyata ayam di pasar habis! Pupus semua harapan menyantap ayam lezat hari ini. Jadilah Manda dan William cuma menenteng sekantung 1 1/4 kg cabe. Sedih ya?

Di rumah, ibu-ibu tim Sadeees sudah siap bekerja. Kabar gembira, kami hari ini berhasil mendapatkan 1 tandan pisang dengan harga yang lebih murah. Hore! Hehe.. Harga berbeda sekitar 5 ribu dengan jumlah sisir yang lumayan banyak dan ukuran pisang yang lumayan besar. Kami pun langsung bersiap dengan sarung tangan plastik, baskom, dan timbangan. Mulai kegiatan mengupas pisang!

Baru mulai kegiatan mengupas, ternyata pisangnya kemudaan! Ketauan dari kulitnya yang lebih keras. Aduh, sial banget deh hari ini.. Jadi kalo pisang terlalu muda, hasil gorengan jadi lebih pucat dan kurang kuning. Tapi untungnya hasil gorengan cukup banyak, dengan angka penyusutan yang lebih kecil. Rasa juga sama saja dengan pisang yang lebih berumur. Sebagian keripik pisang juga langsung kita bumbuin, bahkan sebelum kegiatan menggoreng selesai seluruhnya. Yaa, kesialan memang terkadang membawa keuntungan. Hehe..

Oh iya, hari ini kita juga cobain goreng pisang tanduk, walaupun cuma 3potong. Iseng aja, mumpung ada. Enak juga loh! Hehe.. Waduh jadi bertanya-tanya ya kita pake pisang apa? Rahasia perusahaan dong ya, maaf ga bisa kasih tau. Haha..

Sesaat sebelum jam makan siang, kegiatan produksi selesai. Tinggal menunggu Sadeees mendingin, dan bisa memulai kegiatan packaging. Tapi, belum juga asap hangat menghilang dari Sadeees, Abi sudah hilang! Kemana? Ternyata dia ke Palasari, buat menikmati Valentine Lunch sama pacarnya, si Tania. Hadoh!

Selepas kepergian Abi, virus bosan kembali mewabah di rumah kami. Siaran tv dari MNC Group, makan siang dengan sambel top, keributan pasukan cilik yang terus meminta Wall's Cornetto yang baru dibeli di pasar tadi pagi, tetap tidak ada yang berhasil mencairkan suasana. William malahan tidur siang, Manda melanjutkan pembacaan novel Pramoedya, dan Nessia sibuk telponan sama pacar.

Kebosanan ini berlanjut sampai sore sekitar jam 4. Si boy (bukan roti, tapi nama orang, hehe..) Datang berkunjung dari rumah pak Dayat di bawah (ingat cerita mbek? Hehe..). Sambil malakin belanjaan warung si Boy, kita juga mesen mie ayam sama abang-abang yang lewat. Menikmati hangatnya tepung panjang berwarna kuning ini, sambil kembali menyambut kedatangan Abi.

Tidak sendiri, dia membawa pasukan yang akan menginap di rumah si kelompok tetangga. Ada Tania pacarnya Abi, Dinda pacarnya Fikar, dan Jojo pacarnya Sky. Fikar dan Sky itu ya anggota si kelompok tetangga. Hayo mau ngapain! Pak Burhan! Please read this! Haha.. Menyebalkan deh ngeliatin semua orang pada pacaran hari ini..

Belum sempat rasa bosan menyurut, Tania Dinda dan Jojo sudah pamitan lagi. Yang lebih mengesalkan, Abipun ikut pergi lagi. Mereka bergerak ke rumah si kelompok tetangga. Kamipun berdoa, supaya Abi ga ikutan nginep. Hehe.. Tidak puas hanya melihat orang pada pacaran, secara sadar William dan Nessia ngobrol berdua di teras depan. Pemandangan yang cukup jarang terjadi. Ciee.. Hayo ada apa hayo! Haha..

Bagaimana dgn Amanda? Ternyata dia cukup setia dengan hpnya buat nulis blog ini. Dia bingung karena kepengen ikutan ngobrol diluar, tapi kursi sudah habis. Kalo berdiri pegel. Mau duduk di lantai, tapi banyak bekas tai ayam. Jongkok juga makin pegel. Haduh, pokoknya hari ini secara resmi kami nyatakan sebagai hari terbosan selama keberadaan kami disini.

Hampir tidak ada lagi yang patut kami ceritakan. Palingan kami menyantap sate ayam untuk makan malam, berlima (Abi akhirnya pulang, ga jadi nginep), dan murah-meriah. Juga memainkan kartu yang terlihat semakin membosankan untuk dimainkan.

Ntah muncul semangat dari mana, jam 21.30 kami putuskan untuk melakukan kegiatan packaging Sadeees kemasan 25 gram. Dan berhubung cuma berempat, kegiatan yang tidak seberapa ini ternyata cukup menguras tenaga dan emosi. Ya siapa juga yang nyuruh mulai malem-malem ya? Hehe.. Lumayan rekor lah buat anak-anak pak Cecep ini. Jam 12, semua masih pada melek. Kecuali si Abi. Hadoohh..

Sekian dulu laporan di hari yang membosankan ini. Terima kasih buat para pembaca yang saya yakin juga bosan, tapi tetap setia mengikuti. Hehe..

Saatnya tidur! Menanti kedatangan Jaka esok. Haha.. Daaaa..

No comments:

Post a Comment